BANYUMAS - Sekretaris Jenderal MPR RI, Dr. H. Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H., yang sedang pulang kampung halaman, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushola Nurul Hikmah di wilayah Kelurahan Rejasari Rt.03/ Rw.04 Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ahad/ Minggu, (02/10/2022).
Keberadaan Mushola Nurul Hikmah diharapkan menjadi tempat beribadah musyawarah yang nyaman keberkahan, sekaligus tempat mengajarkan ilmu keagamaan dan tempat memancarkan nilai-nilai kemuliaan.
Ketua panitia pembangunan Mushola Nurul Hikmah, Dede Suprapto dalam sambutanya menyampaikan, selamat datang kepada Sekretaris Jenderal MPR RI dan keluarga, Forkopimcam, Ketua PHRI Banyumas, Lurah, Ketua RW, Ketua RT, Toga Tomas, Babinsa, Babinkamtibmas, Banser, Pemuda Pancasila, Hansip, JPZIS BERES, segenap undangan yang hadir, kami juga memohonan maaf kepada semua yang hadir atas semua kekilafan, kekurangan kesalahan dari panitia dalam menyambut dan menyiapkan tempat, semoga dimaklumi dan dimaafkan.
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
"Kami atas nama panitia memohon doa restu semoga hasil maqsud, diberi kelancaran keselamatan sukses dan tuntas memujudkan bangunan Mushola untuk fasilitas ibadah muslim jamaah warga di Rejasari Rt.03 Rw.04 Kecamatan Purwokerto Barat dan mendoakan semua yang hadir, semua dermawan, donatur akan dibalas kebaikanya dengan balasan yang lebih baik dan dilipatgandakan oleh Allah Swt, " ucap Dede Suprapto.
Perlu diketahui, bahwa Mushola Nurul Hikmah, kurang lebih sudah berusia 33 tahunan, mayoritas dibeberapa bagian kerangka, atap, dinding bangunan, sudah lapuk termakan usia dan demi kenyamanan, kebaikan jamaah warga beribadah didalam mushola, maka dilakukan bedah mushola dengan RAB 500 jutaan, yang bersumber dari Infaq sedekah dan sumbangan para dermawan, pengusaha, pemilik toko, warung, warga, jamaah, tokoh masyarakat, tokoh agama setempat dan JPZIS NU Care-LAZISNU Beres Purwokerto Barat", jelas Dede Suprapto.
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
Turut hadir antara lain, Camat Purwokerto Barat, Forkopincam, Lurah, Ketua PHRI, Babinsa, Babinkamtipmas, Ketua Rw, Rt, warga, tokoh masyarakat, tokoh Agama setempat, Donatur, Pengurus NU, Banom NU, Lembaga NU, Pemuda Pancasila, Hansip, panitia pembangunan Mushola dan PH PL JPZIS NU Care-LAZISNU Beres, pengurus Ranting NU, MWC NU Purwokerto Barat, dan kali ini tim JPZIS Beres mendapatkan amanah bertugas sebagai pengatur pelaksana rangkaian acara peletakan batu pertama pembangunan Mushola Nurul Hikmah, " imbuh Dede Suprapto.
"Banyak kita jumpai, masjid dan mushola di desa maupun di kota yang dibangun dengan semangat luar biasa sedemikian megah maupun mungil namun belum bisa maksimal dalam pemanfaat fungsi dari sebuah pembangunan Masjid ataupun mushola. Misalnya, hanya segelintir umat yang memfungsikan kemanfaatannya sehingga terkesan ekslusif dan tertutup. Mari kita ramaikan masjid dan mushola sebagai tempat untuk ber-fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan, tempat majlis 'ilmi, tempat bermusyawarah" ucap Ma'ruf Cahyono saat peletakan batu pertama
Camat Purwokerto Barat, Agus Sriyono, ATD., S.IP., MM., dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih atas nama pemerintah kecamatan dan warga Purwokerto Barat kepada Dr. H. Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H., beserta keluarga, Pemerintah Kelurahan Rejasari dan jajarannya Ketua Rw, Ketua Rt, dan kepada JPZIS Beres beserta semua donatur yang telah menyisihkan sebagian rejekinya untuk bersama-sama membangun Mushola.
Selanjutnya, Agus Sriyono, ATD., S.IP., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa mari kita sama-sama mengingatkan Masjid dan Mushola selain fungsi utamanya sebagai tempat beribadah, bermunajat, dan bertafakur kepada Allah Swt, juga merupakan tempat terbaik untuk menjernihkan hati dan pikiran serta bermusyawah warga dalam setiap ada permasalalahan untuk mencari solusi berharap mendapatkan Ridlo Allah Swt, " kata Camat Purwokerto Barat.
Dewan Penasehat JPZIS NU Care-LAZISNU Beres, H. Achmadi menyampaikan, sering tanpa kita semua sadari, benak yang penat lantaran dijejali begitu banyaknya aktifitas, banyaknya hiruk pikuk persoalan duniawi, terkadang justru menjauhkan diri dari jalan Allah Swt. Mushola lah tempat terbaik untuk menemukan kembali ketenangan jiwa dan kenyamanan raga dengan besimpuh kepada-NYA.
"Berbahagialah orang-orang yang diberi kesempatan memuliakan memakmurkan Mushola, baik secara lahiriah maupun bathiniyah. Pada saatnya nanti, ketika bangunan Mushola ini telah selesai dibangun, kita semua punya tugas dan tanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya agar menjadi tempat yang tetap layak untuk beribadah, tetap terjaga kebersihan, kesuciannya dan memakmurkan warga disekitanya, " kata H. Achmadi.
Di samping itu, Sekretaris JPZIS Beres, Asron, menyampaikan, mari bersama-sama JPZIS Beres untuk dapat diwujudkan semuanya itu dengan melatih kesadaran penting dan mulianya dengan menunaikan ZIS melalui NU Care-LAZISNU, yang akan terus ditasarufkan melalui 4 Pilar program LAZISNU, seperti pagi ini juga JPZIS Beres ikut membantu menyerahkan sebagian Dana ZIS mayarakat untuk ikut serta membiayai pembangunan Mushola Nurul Hikmah, " ucap Asron.
Syiar JPZIS Beres terus dilaksakan dengan Grakan Sedekah Subuh melalui Koin NU Care-LAZISNU guna menyuburkan cinta pada kemanusiaan, cinta pada Tanah Air, cinta pada keadilan dan kebenaran, cinta pada pengetahuan, cinta pada kedamaian, dan lain-lain bentuk kecintaan yang membuat wajah Islam sejuk dan menyejukkan yang menjumpainya", kata Asron.
"Cerminan gerakan sedekah subuh bersama kotak koin NU Care-LAZISNU, In Syaa Allah menjadi pelengkap ikhtiar menjadikan Islam yang tercermin dalam kehidupan keseharian, yaitu Islam yang tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran). Sehingga kita bisa menjadikan islam sebagai Rahmatan-lil-alamin (rahmat bagi semesta), " imbuh Asron.
Ceremony, peletakan batu pertama diawali dengan membaca Basmallah dan doa permohonan kepada Allah Swt untuk keselamatan, kebahagian di dunia dan akhirat, kemudahan, kelancaran, kesuksesan hasil maqsud panitia dalam semua rangkaian pembangunan kembali (bedah) Mushola yang dipimpin oleh Ketua Tanfidziah MWC NU Kiai Ach. Musthofa dan diamini oleh semua yang hadir.
Selanjutnya, peletakan batu pertama oleh Dr. H. Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H., kemudian Camat, Kapolsek, Pengurus MWC NU Kecamatan Purwokerto Barat, dan Pengurus MPW Jawa Tengah, Pemuda Pancasila, Ketua Panitia, dan satu persatu perwakilan yang hadir dilokasi. Sebelumnya telah dilaksanakan simbolis penyerahan bantuan dari JPZIS NU Care-LAZISNU BERES oleh Dewan Penaset JPZIS Beres, Achmadi kepada Ketua Panitia Bedah Mushola dilokasi. Dan juga penyerahan bantian dari para Dermawan yang lainnya. Ahad/ Minggu, (02/10/2022).
Karena itu, Dr. H. Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H., menaruh harapan dan dukungan besar Mushola ini bisa dibedah untuk dbangun kembali, yang nantinya menjadi Mushola yang mampu memancarkan cahaya Islam cahaya kesejukan. Menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan umat islam, serta persaudaraan dan kerukunan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Mengingat saat ini kita dihadapkan pada tantangan modernitas zaman. Di tengah arus globalisasi yang mustahil kita bendung, tentunya wajar ada kekhawatiran bahwa sistem nilai dan adab luhur yang kita bangun dan muliakan, akan menjadi tergerus, tersisihkan, pada akhirnya tergantikan oleh nilai-nilai asing yang kurang selaras, dengan nilai-nilai ke-timuran, ke-Indonesia-an kita, " imbuh Dr. H. Ma'ruf Cahyono SH., MH, .
Di tempat terpisah, PJt Ketua JPZIS Beres, Daryanto, yang sedang bersamaan jam kunjungan menenggok anak di salah satu Pondok Pesantren, saat dihubungi Awak media via telpon, menyampaikan dalam konteks inilah, umat Islam perlu lebih memaknai keberadaan Mushola sebagai pondasi, sebagai benteng moral masyarakat. Melalui jutaan masjid dan Mushola yang tersebar di setiap pelosok tanah air, sudah saatnya kita bangkitkan kembali kesadaran umat untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika dan mari kita juga bisa bergabung bersama JPZIS Beres, untuk tempat menitipkan ZIS kita bersama keluarga dan saudara kita semua", kata Daryanto.
"Marilah kita ajak dan gerakkan anak-anak kita, generasi muda bangsa kita, untuk kembali ke masjid dan ke Mushola, dengan menempatkan dan memperlakukannya sebagai rumah Allah Swt, tempat kita berpaling ketika gundah, menengadah ketika bermunajat dan berserah diri ke hadirat Illahi. Sekaligus sebagai tempat mencintai Indonesia lebih dalam lagi disanubari, " pungkas Daryanto.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Titin/Djarmanto