BANYUMAS - JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat, Banyumas salurkan bantuan program bina warga berupa bantuan modal usaha.
Bantuan biaya pendidikan calon santri dan bantuan biaya sukseskan pelaksanaan Dirosah Ula MDS Rijalul Ansor Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Program ini semua didukung dengan ZIS dan tasaruf gerakan sedekah subuh melalui Koin NU yang dikelola JPZIS BERES.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Ketua JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat, Daryanto menyampaikan, dalam penyaluran bantuan program unggulan ini tidak hanya berbentuk uang. Namun bisa berbentuk pengajuan dari setiap calon penerima manfaat.
“Selain uang tunai, kami salurkan juga bantuan berupa peralatan penunjang UMKM dan alat pendukung usaha lainnya, ” papar Daryanto, kepada awak media, Selasa (24/01/2023).
Ia juga menerangkan, selain penyaluran bantuan tambahan modal, bantuan juga alat pendukung usaha bagi pelaku UMKM. Kali ini untuk Rutiah warga RT.003 RW.007 Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, yang jualan jajanan anak-anak, hidup sendiri dan sudah lama sakit-sakitan. Kondisi sudah tidak bisa jalan secara normal umumnya.
Terlebih, Daryanto juga mengatakan, pihaknya telah memberikan biaya pendidikan calon santri atas nama Mohammad Fakhry Kautsar. Salah satu putra dari Kuri warga RT.004 RW.001 Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, dan Mohammad Fakhry Kautsar beberapa hari yang lalu sudah dinyatakan lulus dari materi tes masuk di pondok Riadus Sholihin Kemranjen Banyumas, orang tuanya sedang kurang beruntung ekonominya pada saat ini.
“Kalau nominalnya antara Rp.500.000, - sampai Rp.3.000.000, - setiap penerima. Kami juga berikan bantuan untuk sukseskan Dirosah Ula Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Banyumas, ” ungkap Daryanto.
Ia menyebut, tujuan utama dari program ini, untuk meringankan beban kebutuhan anak-anak yang punya semangat belajar di Pondok Pesantren, Madrasah, Sekolah. Orang tuanya kondisi ekonominya sedang kurang beruntung lantaran efek berkepanjangan paska pandemi Covid-19 2 tahun silam. Anaknya yang sedang semangat ingin menempuh pendidikan di Pesantren, agar tetap bisa menjadi santri dan belajar mengaji terwujud.
Daryanto menjelaskan, ke depan pihaknya akan menyisir ke setiap wilayah di Kabupaten Banyumas, termasuk secara khususnya. Bertahap untuk membantu menyemangati para pelaku UMKM, Santri, Anak Didik berprestasi, membutuhkan bantuan biaya pendidikan agar tersentuh secara merata.
“Ini bentuk komitmen kami untuk kemaslahatan umat, kemandirian warga masyarakat. Dengan harapan para pelaku usaha tetap berkembang dan santri/siswa tidak putus belajar di Pesantren, Madrasah dan Sekolah, ” harap Daryanto selaku Ketua JPZIS BERES Purwokerto Barat.
Pengurus Harian Lengkap JPZIS BERES, Ketua Daryanto, Sekretaris Asron, Bendahara Sri Wakhyuni didampingi Petugas Lapangan Asma Asiyah, Rois Mustholih, Nur Khasanah, Selasa (24/01/2023).
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
Ba'da akhir sholat ashar, bersilaturrahmi di kediaman Habib Ading di Kauman Sokaraja, untuk mengantarkan bantuan dana. Ikut mensukseskan Dirosah Ula MDS Rijalul Ansor Kabupaten Banyumas, yang diterima langsung oleh Habib Ading.
Ketua Pengurus Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor Kabupaten Banyumas Habib Abdul Kadir Mulachele atau juga dipanggil Habib Ading menjelaskan, penuh keramah tamahan, kekeluargaan dan kasih sayang di bangunan barunya yang akan dijadikan tempat untuk majlis 'ilmi untuk para sahabat dan santri-santrinya
Di kesempatan itu, Habib Ading menjelaskan, bahwa Dirosah Ula yang akan dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Banyumas pada akhir Januari 2023, adalah jenjang awal kaderisasi di MDS Rijalul Ansor di Kabupaten Banyumas.
''Tujuannya untuk menguatkan mental dan semangat ustadz dan kiai muda NU, agar lebih siap secara mental dan juga keilmuan, '' tandas Habib Ading.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI