BANYUMAS - Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Setiap keluarga mengharapkan anaknya kelak bertumbuh kembang optimal, sehat fisik, mental/ kognitif, dan sosial. Seringkali orang tua kurang menyadari ketika anaknya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk itu, orang tua perlu mengenal tanda bahaya (red_flag) pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada umumnya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang sering ditemukan meliputi gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa dan perilaku.
Guna mendukungan program pemerintah dan sukseskan 4 pilar program LAZISNU. Khususnya peduli bidang kesehatan termasuk kesehatan balita yang masih mengalami keterlambatan pertembuhan, keterlambatan respon, karena adanya kelainan dalam perkembangan sebagian organ tubuh, sulit bicara, sulit duduk dan sulit berdiri.
Baca juga:
Pergilah Anakku, Busur T’lah Dilepas
|
Pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan ikhtiar percepatan penurunan angka stunting. JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat Banyumas, kembali melaksanakan pemantauan dan menjenguk satu warga dengan kepala keluarga, Dedy Nur Arifin, yang mendapatkan titipan dari Allah Swt, seorang anak, Muhyi Arfan A Latif (5). Saat ini masih mengalami hambatan pertembuhan di Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sabtu, (19/11/2022) siang.
Dimana Plt Ketua Pengurus Harian (PH) JPZIS BERES dalam hal ini diwakili oleh Bendahara, Sri Wakhyuni didamping oleh beberapa Petugas Lapangan (PL) JPZIS BERES dan Kayim (Mudin) Kelurahan Pasir Kidul, bersama-sama melihat kondisi balita di Rt.002 Rw.002 Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Hadir pada kegiatan tersebut, Kayim (Mudin) Kelurahan Pasir Kidul, Muntoif bersama Petugas Lapangan (PL) wilayah Pasir Kidul, Auliya, kebanaran Titin Rachmasari, Karanglewas Lor, Nur dan Salim, Rejasari, Rois dan Asma beserta Lurah Pasir Kidul yang mewakilkan Kayim (Mudin) beserta tokoh masyakat setempat.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk membantu dan mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting dan sukseskan 4 pilar program LAZISNU, khususnya di wilayah Kecamatan Purwokerto Barat, yang didampingi Kayim (Mudin) Pasir Kidul, silaturrahmi mengunjungi rumah Dedy Nur Arifin, Rt.002 Rw.002, Kelurahan Pasir Kidul.
Bendahara JPZIS BERES, Sri Wakhyuni, mengatakan, dalam kegiatan tersebut sebagai upaya terus masifkan kepedulian dan pentingnya kesehatan anak balita di wilayah Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat.
"Didampingi pihak Kelurahan, dengan turun langsung ke rumah masyarakat, dengan melakukan pendataan serta pengecekan secara langsung terhadap kondisi lingkungan, kondisi keluarga dan kondisi pertumbuhan anak", ucap, Sri Wakhyuni.
Lanjut, Sri Wakhyuni, selain pertumbuhan tubuh terlambat serta dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
"Sehingga membutuhkan kerjasama dan kerja bareng antara orang tua, keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agaman, dengan Puskesmas, pemerintah Kelurahan dan kecamatan serta organisasi kemanusiaan, termasuk NU Care-LAZISNU", ungkap, Sri Wakhyuni, Bendahara JPZIS BERES.
Kesempatan sama, Titin Rachmasari, menambakan, JPZIS BERES melaksanakan kegiatan hari ini, atas dasar surat dari Lurah Pasir Kidul, Umroh Mulyaningrum, S.Sos., M.M., No : 003.1/533/XI/2022 tertanggal 17 Nopember 2022. Perihal permohonan bantuan dan partisipasi kepedulian kesehatan. Untuk ikut meringankan beban kebutuhan biaya sehari-hari dan biaya pengobatan, terapi, salah satu anak sulit bicara, sulit duduk, belum dapat berdiri, belum bisa berjalan, kesulitan menelan makanan, susah tidur, dan sering kejang, bertempat di Rt.002 Rw.002 Kelurahan Pasir Kidul.
“Kami dari JPZIS BERES berharap kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan dapat menginspirasi, menyemangati semua relawan LAZISNU, yang tergabung dalam UPZIS NU dan JPZIS NU se-Kabupaten Banyumas, disamping itu kami juga meminta peran serta aktif dari masyarakat khususnya ibu-ibu yang mempunyai anak balita untuk secara rutin memeriksakan anak-nya ke Posyandu maupun ke Puskesmas terdekat", imbuh, Titin Rachmasari.
Diketahui, pengurus JPZIS NU Care-LAZISNU BERES memberikan bantuan dana untuk membantu meringankan kebutuhan biaya di beberapa hari kedepan diterima langsung Ibu kandung dari Muhyi Arfan A Latif, dengan sumber dana berasal dari sedekah koin NU yang dikelolanya pada pos peduli kesehatan", ungkap, Titin Rachmasari.
Sementara itu, Lurah Pasir Kidul melalui Kayim (Mudin) Muntoif mengungkapkan atas nama pemerintah Kelurahan Pasir Kidul serta keluarga Dedy Nur Arifin mengucapkan terima kasih kepada JPZIS BERES atas semua kerjasamanya selama ini, termasuk kegiatan kemanusiaan peduli kesehatan di wilayah Kelurahan Pasir Kidul.
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
"Teriring do'a semoga Allah Swt menerima semua sedekah para Munfiq, sedekah pikiran, waktu dan tenaga Tim JPZIS BERES yang semua aktifitasnya mendapatkan Ridlo Allah SWT", tutur, Kayim (Mudin) Muntoif.
Pada saat itu, petugas lapangan Rejasari, Rois, menambahkan, JPZIS BERES akan terus aktif dalam mendukung program pemerintah, bersama-sama melakukan upaya peduli kesehatan anak, ikut menekan penurunan stunting. Dengan melakukan pendampingan kepada pihak Puskesmas maupun berupa pendampingan sosialisasi melalui pendekatan yang menyeluruh kepada warga masyarakat.
"Sehingga timbul kesadaran untuk memeriksakan anaknya ke pelayanan kesehatan terdekat atau posyandu, ” pungkas, Rois PL Rejasari.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI